August 8, 2007

Kiriman Dari Google

Akhirnya, kartu kiriman dari mbah/om Google nyampe kemaren, yang isinya adalah nomor PIN untuk account Google AdSense-ku. Butuh waktu sekitar 3 minggu bagi kartu itu untuk menyebrangi benua dan samudra agar sampai di tanganku.

Ini kartunya:


(Depan)


(Belakang)

Q: Loh, aku punya situs yang berisi iklan AdSense?
A: Punya donk, tuh di kolom paling kanan di bagian paling bawah blog ini.

Q: Loh, itu menghasilkan uang?
A: Ya tidak donk, lha wong yang tampil iklan layanan masyarakat terus gitu.

Q: Loh, bukannya yang dikirimi kartu PIN cuman yang sudah dapat uang $50 lebih?
A: Ya emang.

Q: Loh, terus?
A: Jalan ini lurus aja, di tangga pertama nanti turun, nah, di sebelah kanan itu kamar mandi.

Q: Loh, bukan itu, lalu dapat uangnya dari mana?
A: Aku juga gak tau, tiba-tiba saja accountku mendapatkan earn yang melonjak bulan kemaren.

Q: Loh, kenapa begitu?
A: Gak tau kok.

Q: ...

Kalo dari reportnya AdSense, jumlah terbesar (hampir keseluruhan) earn yang aku dapatkan berasal dari AdSense for Search, yaitu fitur search Google yang diletakkan dalam situs kita, seperti yang aku letakkan di BengkelProgram dan blog ini.

Aku buat account AdSense target utamanya bukan cari earn, itu hanya efek.

Selain pingin tau apa dan gimana AdSense, juga untuk menambahkan fitur Google search di webku. Eh ternyata fitur ini dibayar setiap ada yang menggunakan dan mengklik hasil pencarian.

Dan fitur search ini sudah ada sejak 2 tahun yang lalu, tapi kenapa baru bulan kemaren ada earn yang masuk?

Dugaan sementara, ada satu atau lebih orang, yang pingin menyediakan fitur search di webnya, kemudian melihat dari webku, meng-copy code-nya, dan meletakkan di webnya.
Lalu fitur itu digunakan oleh orang banyak, dan tanpa disadarinya setiap kliknya memasukkan dollar ke accountku.

Seharusnya dia membuat account sendiri di Google AdSense. Andai dia tau.

Tapi itu hanya dugaan, berdasarkan pengalamanku duluu waktu Google masih culun, saat aku masih suka utak-atik web, pingin menambahkan fitur macam-macam di webku. Salah satunya yang menarik adalah fitur search di webnya orang.

Aku ambil code-nya, dan memakainya tanpa tau kalo itu menghasilkan uang bagi pemilik code-nya.

Malah sempat kirim surat, minta ijin sama sang pemilik website itu. Gak dijawab :(

Lalu sekarang gimana ya?

Apa dibiarkan saja dollar mengalir ke accountku tanpa tau siapa yang pake code-ku?

August 6, 2007

Ketika Media Hanya Kejar Berita

Belum lama ini ramai dibicarakan tentang penemuan menggemparkan yang dilakukan oleh KRMT Roy Suryo, mengenai ditemukannya rekaman video dan lirik asli lagu Indonesia Raya yang terdiri dari 3 stanza, yang katanya berhasil ditemukan di servernya negara Belanda sana.

Banyak media yang memblow-up berita ini sebagai sesuatu yang wuah, dan banyak pula masyarakat Indonesia yang berterimakasih kepada yang terhormat ahli telematika bapak KRMT Roy Suryo. Salah satunya ada di rubrik Opini kolom Gagasan Jawapos hari ini, Senin 6 Agustus 2007, halaman ke-4.

Tidak ada yang salah dengan semua ini, malah seakan mencharge kembali semangat patriotis kita dalam bela negara.

Tapi gerah rasanya, menyaksikan betapa masyarakat kita mudah dibodohi oleh media, dan para media yang hanya kejar berita, dan pakar telematika yang kejar pesona.

Sebelum penemuan ini diekspose oleh media (paling tidak aku sudah baca di 4 media besar: Detik, Jawapos, Media-Indonesia dan OkeZone) sudah jauh hari video yang katanya ditemukan di server Belanda itu, sudah bergentayangan di YouTube, dan tentu saja sudah ribuan masyarakat kita yang melihatnya.

Sedangkan mengenai lirik Indonesia Raya yang ada 3 stanza itu, banyak yang menyatakan sudah mengetahuinya sejak SD!

Tahun 2005 malah sudah pernah ditampilkan di blognya Jay, dan juga di milis ini.

Jadi apanya yang penemuan dan penelitian sampai ke Belanda?
Dan karena dalam statemennya ikut membawa nama Yayasan Air Putih, seakan penelitian ini hasil kerjasama dengan yayasan tersebut.

Link-link berikut ini sebagai pendukungnya:
- Rekaman Asli Lagu Indonesia Raya Ditemukan di Belanda
- Roy Suryo Temukan 3 Versi 'Indonesia Raya'
- Klip Indonesia Raya Versi Pertama Ada di YouTube
- Indonesia Raya
- Air Putih Akhirnya Buka Mulut

Jadi, biarkan saja sang pahlawan kesiangan (pinjam istilahnya CEO Capoeng) akan terus berkoar, asalkan media informasi di negara ini tidak hanya kejar berita, tapi juga berfungsi sebagai filter informasi, tentu kejadian seperti ini dapat diminimalkan.

Dirgayahu Indonesia. Merdeka.

August 3, 2007

Kehabisan Solar

Kemaren aku pulang kantor sudah telat, tapi akhirnya lebih telat lagi karena si Taft mogok kehabisan solar.

Ini adalah mogoknya yang pertama kali karena kehabisan solar. Kalo mogok yang karena sebab lain sih sudah sering :p

Sempat berhenti beberapa kali di tengah jalan, lha mesin mati mendadak. Tapi kalo dibiarkan beberapa menit, bisa distarter lagi, jalan lagi, terus dapet beberapa puluh meter ke depan, eh mati lagi.

Klakson dan tatapan tanda tanya orang-orang yang lewat aku abaikan aja. Emangnya gue egp.

Gak mungkin aku dorong sendirian kan, lha yang pegang setir terus siapa.

Sampai depan kampus Widya Gama, aku keluarin dirigen dari bawah kursi, berisi cadangan air radiator. Airnya aku buang di trotoar (ampun deh, jorok dan ngawur, tapi sepi orang kok, daripada dibuang di aspal), lalu aku naik angkot ke SPBU terdekat. Agak sulit mencari angkot ABG di malam hari, sehingga perjalanan pulang-pergi lebih banyak dipake buat nunggu angkotnya.

Setelah berjuang memasukkan solar dari dirigen ke tangki tanpa corong, masuklah solar seharga 20 ribu minus yang kececer di aspal.

Dengan keberuntungan yang berlimpah, begitu distarter Taft langsung nyala. Alhamdulillah.

Lazimnya untuk golongan diesel, tidak sebegitu mudahnya menghidupkan mesin yang mati kehabisan solar. Gak seperti mesin yang menggunakan bensin, yang begitu diisi langsung bisa distart.

Dalam dunia solar dikenal istilah 'masuk angin', dimana ada udara dalam ruang pembakaran yang menyebabkan proses kompresi menjadi terhalang. Perlu dilakukan kegiatan memompa untuk membuang angin yang berada di situ. Kegiatan memompa ini selain membutuhkan waktu, yang terpenting adalah butuh tenaga dan semangat.

Dan tadi malam tidak diperlukan langkah itu.

Begitu bisa jalan, aku bawa Taft ke SPBU tadi. Aku tadinya mau isi full-tank, tapi menginjak angka 150 ribu kok masih lancar aja. Dan begitu mendekati angka 200 ribu aku minta dipaskan 200 ribu aja deh.

Kata orang kekar ini, tangki Taft fullnya adalah 50 liter. Kalo harga solar adalah 4.300, maka fullnya adalah 4.300 x 50 = Rp. 215.000. Kalo 200 ribu berarti sudah masuk ke 46,51 liter, dan itu masih belum full.
Sedangkan sebelumnya sudah aku isi sekitar 4 liter. Jadi bisa dipastikan bahwa saat mogok, Taft berisikan solar < 1 liter.

Edan tenan.

Padahal untuk solar, seperempat tangki adalah batas bahaya, harus segera diisi kalo tidak ingin mogok karena masuk angin.

Dan kenapa aku sampai kehabisa solar sampe segitunya? padahal _seingatku_ baru kemarin aku isi 50 ribu.

Penyebab utama adalah karena indikator status solar di dashboard itu tidak berfungsi dengan benar, karena ada kerusakan pada PCB di dalam dashboard. Tanpa status solar ini, bisanya hanya main kira-kira, apakah solarnya masih cukup atau tidak.

Beli PCB ini di mana ya? karena ke toko Mini Motor yang di Kota Lama yang katanya paling lengkap juga tidak ada.

Mesti berburu ke Surabaya nih kayaknya.

July 20, 2007

Klub Tipes

Pada hari ini, Jum'at 20 Juli 2007, diresmikan klub baru di kantor sini, namanya Klub Tipes.

Struktur Organisasi
KetuaVenus
Wakil KetuaVenus
SekretarisEndah
BendaharaVenus
Ketua HarianAnton Bunali
AnggotaAryo Sanjaya

Bagi yang berminat mendaftar harap menghubungi pihak terkait.

Sekian,

Makan-makan™



Empat orang ini termasuk pengidap tipes, dan akan hidup dalam bayang-bayang tipes. Harah kono.

Menurut rekan yang kerja di Prodia Malang, Eni Cahyono (nama belakangnya ngawur) tipes disebabkan oleh bakteri yang hampir setiap hari masuk ke dalam tubuh. Sebagai orang Indonesia, nyaris tidak dapat menghindari hal itu, terutama di Jakarta. Jika kondisi badan sedang tidak fit, maka sistem kekebalan tubuh akan terganggu dengan bakteri tersebut. Jadilah tipes.

Dan orang yang sudah pernah kena tipes, akan lebih mudah terkena kembali dibandingkan jika belum pernah kena sama sekali. Maka dari itu, empat orang di atas itu harus lebih waspada, kalo tidak ingin kembali ke ranjang opname. (padahal cuman Endah yang sempat diopname)
Dan memang, keempatnya bukan cuma sekali terkena tipes.

Kalo dari aku sendiri, jangan sampai bertemu dengan masakan yang amat sangat pedes sekali seperti sedia kala. Karena menurut Eni, tipesku bakal kumat lagi kalo kena itu.

Dia juga mengomentari tentang hasil tes laboratorium tempat dimana aku diperiksa. Dalam surat keterangannya, dokter menyatakan aku positif tipes karena titer widal-ku mencapai 1/160. Padahal hal tersebut belum tentu positif tipes. Dan setelah aku cari-cari artikel, ketemulah artikel Sekali Lagi Mengenai Test Widal Untuk Tifus.

Kesimpulannya, aku memang dulunya kena tipes, tapi hasil tes widal itu masih banyak kemungkinannya, bisa tipes, DB, dsb.
Lah yang periksa di laboratorium saja belum pasti, apalagi yang cuma katanya-katanya.

Karena itu, pesan untuk ketua klub tipes dan para membernya, kalo mengalami gejala seakan-akan tipes, jangan main diagnosa sendiri, cari-cari obat sendiri. Emangnya tubuhmu bisa di-recovery from backup?

July 19, 2007

Grin Ti Bersemut

Teh hijau sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh karena bahan yang dikandungnya dipercayai mampu mencegah penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, meningkatkan kekebalan, lebih awet muda, dan sejenisnya. Maka dari itu disarankan untuk rajin mengkonsumsi teh hijau ini.

Begitu juga aku, tapi minumnya yang botolan, yang instan banget. Gak yakin deh kalo kandungan zat-zat tadi masih bersemayam di situ.

Meski gak yakin, tetep aja enak diminum. Sosro green-t adalah minuman favoritku selain kadang Mizone yang setia menemani di sebelah meja kerja. Beli pagi habis sore.

Namun ada yang aneh dengan green-t hari ini, yaitu ada semut terkapar di bagian dalam tutup botolnya.

Ini bukan kali pertama terjadi. Dulu sewaktu ke Bali, di Uluwatu aku beli green-t untuk minum sambil liatin monyet-monyet. Pas botolnya aku buka, lha kok ada 2 semut di dalamnya, meninggal berdua di bagian dalam tutup botol. Tragis.

Waktu itu aku gak begitu mikir, paling juga karena aku manis makanya semutnya nguber aku, terus nyemplung di botol. Kasian.

Lha kejadian kok berulang hari ini, aku nemu 2 semut lagi di dalam botol. Apa-apaan.

Menurutku ada 2 kemungkinan:
  1. Semut masuk botol sebelum minuman dikemas. Ini artinya Quality Control pabriknya kurang, atau tempat pengemasannya kurang higienis.
  2. Semut masuk setelah keluar dari pabrik, entah itu di gudangnya atau di tokonya. Berarti segel dan pengaman botolnya tidak aman. Lha semut aja bisa masuk, apalagi bakteri dan para gengnya.
  3. Ini kemungkinan bonus, bahwa itu adalah peringatan bagiku untuk mengurangi minuman instan. Dicontohkan dengan kematian si semut.
Entahlah, berhati-hati saja.

Ini skrinsut mayat semut (2 titik hitam dalam tutup botol):

Halaman: « 29 30 31 32 33 34 35 [36] 37 38 39 40 41 42 43 ... 88 »

[depan]

Pencarian

Komentar Terbaru

December 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31      

Kategori

Arsip

Aryo Sanjaya

Tinggalkan Pesan

Kisah Mahesa Jenar

Kisah dari Tanah Jawa, tentang perjalanan diri Mahesa Jenar.
Download:
Naga Sasra & Sabuk Inten
atau di sini:
download dari SaveFile.com
Theme by: Magic Paper
Didukung oleh
Movable Type 5.01


Aryo Sanjaya

Sindikasi