October 28, 2007

Berdoalah


وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ


Terjemahan:
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina".

Surah Al-Ghafir / Al-Mu'min, ayat 60.


Kadang aku berdoa kalo sudah merasa kepepet, atau ketika menilai sesuatu sudah di luar kemampuanku.
Itu artinya di saat lain, aku tidak berdoa karena merasa sudah mampu menghadapi sendiri dengan kemampuanku.
Aku lupa bahwa kemampuanku adalah atas kehendakNya juga.

Saat berdoa, kadang aku tidak sepenuh hati, meminta sesuatu aku sesuaikan dengan logikaku.
Aku tidak pernah berdoa meminta untuk bisa berangkat haji, karena aku merasa hal itu terlalu muluk, jauh di luar jangkauanku, sehingga kecil kemungkinan untuk dikabulkan.
Padahal bumi langit dan isinya adalah atas kuasaNya.

Sering muncul ketidaksabaran dalam menantikan kapan doaku akan terjawab, sedangkan aku tidak sadar bahwa sebenar-benarnya jawaban sudah ada di depan mata, hanya tertutup oleh kesilapan dan nafsu sendiri.

Banyak doa yang aku anggap sebagai transaksi, aku berdoa lalu menghubungkan dengan permasalahanku untuk dikabulkanNya. Padahal doa adalah urusan ruhaniyyah, komunikasi antara hamba dan Penciptanya, yang idealnya dilakukan baik sedang dalam masalah atau tidak. Usaha dan doa mestinya terjadi secara simultan.

"Doa adalah pangkal dari ibadah", Al-Hadits.

October 23, 2007

Sepam: Halal Bi Halal

  • Acara Halal Bil Halal diadakan pada hari Minggu, 28 Oktober 2007 pukul 16.30 - 21.00 WIB
  • Tempat: RM. Pak Maning Soekarno-Hatta
  • Dana diambil dari urunan/patungan, per orang dikenakan urunan Rp. 15.000,- (untuk konsumsi).
  • Dana urunan akan dikumpulkan oleh Saudara Dani (Raya Diengnet) - 081932638053 dan Saudara Fendik (SeikaNet)
  • Agenda pertemuan: Halal bil halal dan temu akrab praktisi net se-Malang Raya
  • Acara bersifat terbuka untuk umum (netter/blogger Malang) dan non komersial
  • Jika ada hal yang belum jelas dapat menghubungi Saudara Dani  and Fendik (PueYeQ)

October 21, 2007

Bicara Gratis

Sebagai salah satu pengguna setia produk Indosat (atau tepatnya pengguna kutukan karena dari dulu pakenya serba Indosat: IM3, Mentari, StarOne), aku juga mendapatkan fitur Bicara Gratis. Setiap penggunaan pulsa 5.000 rupiah akan mendapatkan bonus bicara gratis 5.000 rupiah pula. Hmm, gratis tapi harus mengeluarkan pulsa dulu :-? ... ok, kita anggap itu emang gratis deh.

Mungkin bagi sebagian pengguna yang lain, bonus gratis bicara ini menyenangkan. Tapi bagi aku justru malah menyebalkan™.

Sama seperti bonus Freetalk™ (gratis bicara mulai jam 00 sampe 05, yang setiap 5 menit diskonek), masalah yang sama juga aku temukan di Bicara Gratis ini.

Ketika masih menggunakan pulsa utama (sebelum dapat bonus), proses pemanggilan telepon terjadi dengan mudah, lancar, aman dan terkendali. Namun begitu sudah mendapatkan bonus Bicara Gratis, sulitnya minta ampun. Bisa 5 sampe 10 kali mengulang pemanggilan baru bisa nyambung ke nomor tujuan, padahal sesama Mentari. Bahkan kadang aku sampe nyerah, akhirnya cuma lewat SMS.

Okelah, gratis kok minta enak.

Tapi gimana kalo kita sangat perlu melakukan panggilan saat itu? sedangkan karena fitur bonus ini, pemanggilan menjadi SuSE (sulit sekali)?
Bukankah lebih baik fitur ini dihilangkan saja saat itu. Gak peduli tidak gratis, tapi bisa melakukan panggilan.
Daripada gratis, tapi tidak dapat melakukan panggilan. Ya emang sih gratis bicara, lha gak nyambung-nyambung.

Aku sudah mencoba menelepon 555, tapi terjadi looping dimana ada perintah menekan tombol 5 untuk bicara dengan CCO, tapi balik lagi ke menu utama.

Berdasarkan dari curhat dengan teman sesama pengguna Mentari, dia pernah bicara dengan CCO untuk mematikan fungsi Freetalk, karena dia lebih sulit melakukan panggilan, bahkan sering masuk ke mailbox (yang kena charge 800 rupiah). Kalo beberapa kali masuk mailbox, maka jatuhnya lebih mahal daripada melakukan panggilan normal.
Kebetulan dia kalo telpon pada malam hari (karena dia shift malam), dimana Freetalk berlaku.
Namun saat itu dikatakan oleh CCO bahwa fitur itu adalah otomatis berlaku, gak bisa dihilangkan. *sigh*

Mestinya di fitur ini ada fasilitas: klik kanan -> disable Bicara Gratis.

October 20, 2007

Fitur Hitung Pasaran

Meski klasik banget, tapi masih ada saja yang bertanya soal penghitungan pasaran ke aku, baik itu lewat email, SMS, komentar-komentar di artikel, ataupun lewat chatting. Sedangkan aku ndak setiap saat bisa menghitungkan, misalnya sedang 'sibuk' ;;)

Sudah sering juga aku berikan link untuk download sendiri di sini, tapi belum efektif juga :D

Maka dari itu, di kolom paling kanan paling atas blog ini, aku tambahkan fitur buat menghitung sendiri ;))

October 18, 2007

Oleh-oleh Mudik

Kembali ke kampung halaman setelah waktu yang lama justru seperti memasuki lingkungan baru. Terlebih lagi jika kampung halaman itu adalah sebuah ibu kota provinsi yang sedang bergerak maju, seperti halnya Kendari. Banyak bangunan baru, kabupaten baru, jalan baru, aturan baru, tetangga baru, dan yang serba baru tahu lainnya.

Saat aku masih tinggal di Kendari dulu, saat itu jumlah provinsi di Indonesia masih 27, Sulawesi Tenggara ada di urutan ke-26. Di bawahnya adalah Timor Timur. Ketika Timtim lepas, jadilah provinsi ini di urutan terakhir.

Saat itu jumlah kabupatennya hanya ada 4: Kendari, Kolaka, Bau-bau (pulau Buton) dan Raha (pulau Muna).
Sekarang sudah menjadi 8 kabupaten, dan sebentar lagi jadi 10 kabupaten.

Ok, cukup pembahasan tentang perubahan di Sultra (bukan Sulteng seperti banyak kesalahan yang masih sering aku temui di media).

Mumpung aku sedang berada di wilayah tengah Indonesia, wisata kuliner adalah salah satu kesempatan. Makanan khas Kendari menurutku tidak ada yang qualified, selain mente yang produksi terbesar memang dari Kendari.

Meskipun demikian, di Kendari berkumpul berbagai makanan khas dari daerah lain, terutama dari Makassar, diantaranya adalah Coto Makassar, Pisang Epek, Sinonggi, Sarabba, Pisang Hijau dan Konro.

Lanjutkan membaca "Oleh-oleh Mudik" »

Halaman: « 25 26 27 28 29 30 31 [32] 33 34 35 36 37 38 39 ... 88 »

[depan]

Pencarian

Komentar Terbaru

December 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31      

Kategori

Arsip

Aryo Sanjaya

Tinggalkan Pesan

Kisah Mahesa Jenar

Kisah dari Tanah Jawa, tentang perjalanan diri Mahesa Jenar.
Download:
Naga Sasra & Sabuk Inten
atau di sini:
download dari SaveFile.com
Theme by: Magic Paper
Didukung oleh
Movable Type 5.01


Aryo Sanjaya

Sindikasi