December 29, 2005

Editor Sibuk

Kayaknya wartawan kita banyak yang ga lulus ilmu geografi, karena sering kali aku temukan kesalahan penyebutan nama daerah dalam laporan mereka.

Yang paling sering adalah kesalahan penyebutan lokasi daerah tertentu. Misalnya Madiun, Jawa Tengah. Padahal harusnya kan Jawa Timur.
Palu, Sultra. Harusnya kan Sulteng.
...
Banyak lagi deh...

Sudah beberapa kali aku email webmasternya. Gak ada balasan, ga ada perubahan.

Entah karena emailku bounching, atau karena webmasternya sibuk, editornya sibuk, atau karena CMS-nya yang ga bisa regenerate news mereka?

Kalo menurut temenku, seorang editor di www.k****lagi.com, mereka sering dikejar 'jatah' berita, sehingga kualitas mereka menurun, karena dikejar kuantitas mereka.

Ah, masak segitunya. Bahkan untuk editor sekelas www.m******news.com, www.l******6.com.

Apa mereka ga sadar, bahwa kesalahan 'kecil' seperti itu, dapat menyebabkan kesalahan berantai, yang memunculkan kesalahan lain. Huh.

Formalin: kesengajaan atau keterpaksaan?

Formalin, zat yang digunakan untuk mengawetkan mayat, TIBA-TIBA banyak ditemukan dalam bahan makanan di pasar negara kita.

Kenapa TIBA-TIBA?
Karena hal itu sebenarnya sudah berlangsung lama, dan baru-baru ini diekspos oleh media.
Peran BB POM dan YLKI kurang maksimal?

Entahlah, itu masalah lain, out of my scope... ^_^

Perlu diketahui, formalin dijual bebas di pasaran, yang siapa saja bisa mendapatkannya.
Zat ini tidak untuk dikonsumsi sebagai bahan makanan, tetapi untuk bahan-bahan teknik, misalnya pembuatan lem kayu, pengawetan binatang, dan mayat...
Sama sekali tidak diperbolehkan kandungan formalin dalam bahan makanan, karena dapat menyebabkan hal-hal berbahaya, misalnya iritasi pada mata, menyebabkan luka bakar pada kulit, dan jika sampai tertelan dapat menyebabkan kanker.
Di negara maju seperti Amerika dan negara-negara Eropa, gak boleh ada kandungan zat ini dalam makanan. Istilahnya adalah zero ppm. Di negara kita, katanya sih belum ada aturan kayak gitu. Ga ada atau ditiadakan?

Siapa yang akan disalahkan?

Kalau kejahatan koruptor, dilakukan oleh pejabat yang tega merampas hak para rakyat, sedangkan untuk kasus ini, adalah kejahatan masyarakat terhadap masyarakat kita sendiri.
Apakah sudah sedemikian bobrok mental negara kita?

Kalau menurutku sih, para produsen, yang dengan sengaja menambahkan zat ini dalam produk mereka, patut diperiksa dan dihukum berat!
Mereka bisa saja mengelak dengan mengatakan tidak menyadari efek negatif dari penambahan zat tersebut, atau para penjual yang mengaku tidak tau tentang kandungan bahan yang mereka jual, tapi justru itulah, mereka perlu dibina!

Lalu, kontrol masyarakat (sebagai konsumen) juga sangat-sangat parah!

Bukan cuma tentang formalin.
Bagi para pecinta bakso, kebanyakan mereka sadar bahwa setiap komponen dalam bakso mengandung zat berbahaya. Misalnya saus, pentol bakso, mie, tahu, kuah bakso, dll, yang mengandung bahan pengawet yang jelas berbahaya.
Tapi mereka tetap enjoy, karena tidak merasa mual atau pusing ketika memakannya.
Huh, itu sekarang neng, hati-hatilah di usia tua nanti.

Apalagi minumnya N****sari, hati-hatilah...

Sekarang, tidak usah saling menyalahkan, karena ini adalah salah kita semua.
Marilah perbaiki kondisi ini secara bersama-sama. Caranya, kita perbaiki model konsumtif dari diri kita sendiri.
Kalau kita cuma membeli bahan makanan yang 'bersih', para pedagang (atau produsen) yang bejat, tentu akan kehilangan pasar.

Kalau kita bisa 'cerdas' memilih makanan, dan YLKI serta BB POM 'berhasil' memberantas para produsen bejat, diharapkan semua akan kembali normal.

Beberapa tips untuk menghindari bahan makanan yang mengandung formalin:


  • Tahu: pilih yang mudah hancur, karena jika mengandung formalin, tahu akan berubah jadi kenyal.

  • MIe: biarkan mie di meja selama 1 hari. Jika mie tidak membusuk, berarti mengandung formalin, jangan dibeli lagi.

  • Ikan asin: hindari yang berwarna cerah, tidak berbau khas ikan asin, tidak dikerubuti lalat, karena hampir bisa dipastikan ikan asin itu mengandung formalin.

Tapi itu cara yang tidak dijamin manjur, malah justru dapat menjerumuskan pedagang dan pembeli!
Jadi kita perlu lebih selektif lagi. YLKI pelu lebih giat lagi.

Sebisa mungkin, hindari juga bahan konsumsi berbahaya yang lain. Misalnya makanan/minuman sintetis, seperti sirup, minuman suplemen, makanan ringan, dan ... hmm... intinya, back to nature lah, bagus untuk badan, alam, dan ekonomi kalangan bawah.

December 21, 2005

Forum: ATM Kondom

Silakan ungkap pemikiran dan pendapat anda. Bebas bicara, tapi dengan pertanggung jawaban pada diri masing-masing:

"Setujukah pengadaan ATM Kondom?"

Aku punya dua pendapat:

- Tidak Setuju
Alasan:
Efek negatif jauh lebih banyak dari yang dianggap positif. Seks bebas adalah salah satunya.


- Setuju
Alasan:
Ada atau tidak ada ATM Kondom, Seks bebas tetap terjadi. Itu kembali pada benteng masing-masing person.

December 16, 2005

Perjalanan Hidup Mahesa Jenar

Beberapa kali teman-teman tanya padaku, siapa itu Mahesa Jenar, yang dengan bangganya aku memakai namanya sebagai nama domainku.

Bisa saja aku menjawab tentang siapa itu Mahesa Jenar, meski satu persatu ke mereka. Tapi yang dapat aku jawab, hanyalah sebagian kecil dari yang seharusnya tersampaikan, kalau ingin mengetahui Mahesa Jenar secara kaffah (utuh).

Lebih sulit lagi, karena cerita tentang Mahesa Jenar, diliputi dengan keragaman corak budaya, agama/kepercayaan, sehingga menjadikannya kabur, antara sejarah (fakta) dan legenda (cerita). Yang pasti bukanlah mitos (dongeng) belaka.

Ditambah lagi, adanya tayangan film di tivi swasta, yang melenceng dari sejarah yang sebenarnya, makin mengaburkan sejarah.
Meski tidak menceritakan secara langsung tentang Mahesa Jenar, tapi film-film yang mengangkat cerita yang bersinggungan dengan Mahesa Jenar (Jaka Tingkir, Walisanga), semakin membuat orang bingung (bagi yang mikir) dan tidak paham (bagi yang ga mau tau).

Okelah kita maklum, bahwa tayangan monster/siluman di film itu hanya sebagai pemanis, agar film jadi menarik, adalah untuk menarik penonton, karena sejaka zaman dahulu kala, di Jawa belum pernah ditemukan adanya siluman kelabang, siluman ular, dll. Kita tidak mempersalahkan itu.
Tapi bagaimana dengan cerita Jaka Tingkir yang bersahabat dengan Dadung Awuk? yang dalam sejarah diceritakan bahwa Dadung Awuk adalah musuh Jaka Tingkir.

Berangkat dari hal tersebut, di sini aku tampilkan cerita perjalanan Mahesa Jenar, yang diambil dari http://www.gajahsora.com.
Cerita ini aku ambil dari situs tersebut, lalu aku kumpulkan menjadi bentuk CHM. Silakan download di sini, atau melalui panel The Story di halaman depan.
Terima kasih kepada Bapak Mimbar Saputro, yang telah memberikan ijin pada saya untuk menampilkan cerita tersebut di sini.

Terlepas dari kebenaran yang diberikan oleh cerita tersebut, tokoh Mahesa Jenar merupakan teladan yang semakin jarang ditemui di negara ini. Jadi, meski tidak dapat meniru secara keseluruhan, semoga bisa dijadikan acuan untuk mengarahkan langkah kita.

Keep survive...

December 13, 2005

Autolink Script

Ketika seorang pengunjung membuka website, dan melihat suatu link yang menarik, jika link tersebut tidak dapat diklik (bukan berupa hyperlink), maka pengunjung tersebut perlu memblok tulisan tersebut, meng-copynya, membuka window browser baru, dan mempaste link tersebut ke address bar, lalu menekan enter.
Repot.

Kadang juga, misalnya seorang pengunjung akan mengetikkan suatu URL dalam bukutamu, dan web tersebut melarang penggunaan tag HTML, maka terpaksa URL ditulis dalam teks biasa, bukan hyperlink.

Untuk menjembatani hal tersebut, dibuatlah satu script (javascript) yang akan memeriksa isi halaman, kemudian merubah setiap link yang belum menjadi hyperlink, sehingga dapat diklik oleh pengunjung.

Script tersebut dapat anda ambil di sini, atau meletakkan kode ini di halaman website/blog anda (letakkan di akhir baris HTML anda, sebelum tag </body>) :

<script language="javascript" type="text/javascript" src="http://www.mahesajenar.com/autolink.js"></script>

Untuk sementara, kode ini hanya berjalan di browser Internet Explorer. Untuk browser lain, masih dalam percobaan.
Kalo anda mengcopy kode tersebut, maka perlu mengecek apakah ada perubahan kode. Yah, lebih baik anda melink saja lewat kode di atas :D

Halaman: « 64 65 66 67 68 69 70 [71] 72 73 74 75 76 77 78 ... 88 »

[depan]

Pencarian

Komentar Terbaru

December 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31      

Kategori

Arsip

Aryo Sanjaya

Tinggalkan Pesan

Kisah Mahesa Jenar

Kisah dari Tanah Jawa, tentang perjalanan diri Mahesa Jenar.
Download:
Naga Sasra & Sabuk Inten
atau di sini:
download dari SaveFile.com
Theme by: Magic Paper
Didukung oleh
Movable Type 5.01


Aryo Sanjaya

Sindikasi