January 16, 2006

The way you look at me

'Cause there's somethin' in the way you look at me
It's as if my heart knows you're the missing piece
You make me believe that there's nothing in this world I can't be
I never know what you see
But there's somethin' in the way you look at me

- Christian Bautista

January 12, 2006

KO

Gara-gara ketika malam lebaran kemaren aku berkeliling kota Blimbing, paginya aku KO :(

Kegiatan yang ga semestinya terjadi itu berawal dari sebuah ide untuk membeli voucher. Tepatnya adalah voucher dari Boleh Game, untuk mengisi Cookie pada game PangYa.
Tertarik untuk lebih meningkatkan kemampuan dalam game ini, aku bersama Penyu keluar pada jam istirahat kantor (jam 8 - jam 9). Dengan tanpa memakai jaket (ngetes kesaktian), aku keluar masuk warnet/gamecenter mencari voucher itu. Padahal waktu itu sisa hujan masih ada.

Malamnya ketika pulang, aku merasa kedinginan yang amat sangat, laen dari biasanya. Langsung tidur sambil liat tipi. Entah kenapa, meski udah nyaman di dalam jaket plus selimut plus tipi, aku ga bisa tidur, masih kedinginan.
Mahmudi dan Asisil udah pada mudik, aku dewean di kontrakan. Brrr...

Sekitar jam 3 pagi baru ilang dari kehidupan.

Pas bangun sekitar jam 7-an, kepala pening dan rasa dingin masih menyengat, terutama pada badan sebelah kanan. Heran, kok cuma sebelah kanan aja?
Daripada bahaya, aku tidur lagi... sampe siang. (Ga sholat ID).

Tengah hari, badanku udah ga terasa dingin, tapi panas :(
Kepala pusing dan berat. Terasa lapar juga. Wuih, mesti segera makan dan minum obat.
Tapi gimana, mau keluar jelas ga mungkin, mau minta tolong juga ga ada temen. Wuiks. Akhirnya aku tidur lagi.

Sore hari, masih sama, jadinya aku tidur lagi.

Menjelang magrib, aku ga tahan. Harus segera makan dan minum obat!
Sambil tetap pake selimut, aku ke toko depan, cari roti. Huff, ga ada.

Akhirnya nekat keluarkan motor, ke toko yang sebenarnya. Dapat roti, aqua dan bodrex. Pas pulang, Mahmudi dan Asisil udah nyampe kontrakan. Aman.
Tapi karena nekat naek motor (sambil pake selimut), kepalaku tambah pening banget. Langsung tidur lagi, ga sempat makan roti dan minum obat.

Diberi lontong dan gule sapi, aku tolak. Tidur lagi.

Besoknya masih pening, sampe ga masuk kerja. Fiuh...

Jalan masih panjang, jangan dihentikan hanya karena voucher PangYa...

January 4, 2006

Menguak Aib Sendiri

Salah satu wajah bangsa kita, kembali terangkat ke publik, yaitu tidak mau kalah, meski hal tersebut adalah salah.

Masih hangat kasus gegeran Lyra Virna sama ibunya, dan Kiki Fatmala sama emaknya.

Terlepas dari benar dan salah masing-masing pihak, tapi perjalanan kasus tersebut menurutku sangat memprihatinkan.

Mungkin sang anak (Lyra/Kiki) adalah anak yang 'durhaka', yang menyebabkan sang ibu masing-masing menderita batinnya. Tapi yang pasti, sang ibu juga menunjukkan sifat yang destruktif. Amat sangat menyebalkan.

Begitu menggebu-gebu para ibu menjelek-jelekkan anaknya sendiri, di depan PUBLIK, di depan televisi, di depan bangsa Indonesia.
Dengan kata-kata sangar, ... bahkan yang tidak pantas diberikan untuk orang lain pun, justru diterapkan untuk anaknya sendiri.

Meski mungkin sang anak memang durhaka, maka dengan demikian sang ibu juga durhaka pada anak. Impas. Sama aja. Dodol.

Dengan memakai jilbab, yang notabene adalah untuk menutupi aurat secara fisik, tapi justru aib keluarganya ditoreh di hadapan publik.
Dengan membawa kitab suci Al-Qur'an, seakan memang dia ada di pihak yang benar.

Kalau saja yang aku tonton bukan TV-nya Wimar, mungkin TV-nya sudah aku tendang, saking kesalnya melihat dan mendengar kata-kata 'bijak' seorang ibu, dan seorang wanita muslimah.

Grr... #$@%!!

January 2, 2006

Aryo Eden

Inilah Aku... AE (kalo dulu sih Aryo Eka :) )

Sekali lagi aku salut pada para pengganggu iman, yaitu para Syetan!
Mereka sekali lagi menunjukkan kehebatannya dalam merubah iman seseorang, bahkan berhasil mencapai ratusan orang.

Awas, kalimat itu bukan untuk Lia Aminuddin dan para pengikutnya, tapi bener-bener buat para Syetan laknatullah, yang akan melakukan cara apapun dan kapanpun, untuk memalingkan manusia dari jalan Allah.

Melalui berbagai perjalanan dan kejadian-kejadian, Lia Eden memproklamirkan dirinya sebagai jasad yang telah dirasuki Jibril, atau di beberapa tulisan menyatakan bahwa Lia adalah pengejawantahan (perwujudan) dari Jibril.

Silakan masuk situs ini:
http://liaeden.info/
http://www.mediacare.blogspot.com/

Ok, aku gak akan membahas tentang kebenaran/kesesatan aliran mereka, karena hal seperti itu tidak dapat divonis sebagai benar dan sesat.
Kalau mau mengatakan benar, terhadap siapa? kalau dikatakan sesat, terhadap siapa?
Meski jika dipandang dari sisi Islam, ya, mereka sesat.

Tapi apa karena 'menyimpang' dengan ajaran Islam, maka berarti mereka sesat?
Bukankah itu juga berlaku untuk mereka, untuk mengatakan bahwa justru Islamlah yang sesat?

Karena itu, aku ga bakal membahas tentang benar dan sesat. Whatever.

Adalah peran MUI untuk memberikan vonis status, agar memberikan kejelasan pada masyarakat, bahwa Salamullah bukanlah Islam. Seharusnya hanya sebatas itu.
Harusnya tidak sampai muncul keresahan, apalagi anarkisme.
Kalau tidak setuju dengan aliran Salamullah, ya jangan bergabung, dan jaga juga semua keluarga.
Bagi kaum muslim yang mau gabung dengan Salamullah, silakan, tapi dengan konsekuensi melepas Islamnya. Dia tidak boleh menyatakan masih Islam, dengan alasan bahwa dia masih sholat dan menyembah Allah serta mengakui Nabi Muhammad.
Salamullah bukanlah Islam.
Supaya tidak saling melecehkan, MUI masih perlu mempertegas ini.

Sedangkan peran pihak berwajib (polisi, jaksa, etc) untuk mencegah munculnya ketidakstabilan sosial. Tindakan anarkisme dari fanatismelah yang lebih perlu dibantai, daripada kegiatan keagamaan aliran baru itu.

Biarkan mereka hidup dengan keyakinan mereka, dan mereka harusnya tidak 'berusaha menyerang' agama lain, dengan berbagai manuver yang dapat menyinggung umat lain. Itu poin pertama.

Tentang berbagai kejadian dan keajaiban, menurutku sebagai muslim, semua hal adalah atas kehendak Allah. Tapi rencana, penyebab, dan hal-hal di balik itu, merupakan ujian bagi kita semua.

Aku ingat suatu riwayat, sewaktu masih di pesantren dulu. Diceritakan bahwa suatu malam, ketika Imam Syafi'i sedang berdzikir, beliau didatangi oleh Syetan, yang datang menyaru sebagai Allah.
Dengan kehebatan yang diberikan Allah padanya, Syetan merubah dirinya menjadi suatu sinar menakjubkan, yang dapat membuat takjub manusia.
Dengan samarannya itu, Syetan berkata pada Imam Syafi'i, bahwa beliau sudah cukup taat beribadah, memiliki ilmu agama yang tinggi. Karena itu beliau diberi hadiah yaitu bebas untuk tidak melakukan ibadah.
Tapi karena kedalaman iman dan ketinggian tawadlunya, beliau tidak tergoyahkan dengan hadiah itu, sehingga melempar Syetan itu dengan batu.

Bagiku, meski segala kehebatan ilmu dan keajaiban yang dialami oleh Lia Aminuddin adalah benar-benar nyata, bahkan jika memang Lia adalah pengejawantahan dari Jibril (tidak mungkin, karena Jibril hanya diturunkan untuk menyampaikan wahyu pada Rasul, dan Rasul terakhir adalah Nabi Muhammad), maka seharusnya Lia menggunakan itu untuk meninggikan Islam, melakukan amalan yang tetap pada syari'at Islam.

Sekali lagi, segala keajaiban (penyembuhan, kecerdasan, kekuatan) dan berkah (ketulusan, keindahan, kesopanan, memerangi kemusyrikan) adalah milik Allah. Percuma memilikinya kalau justru menjauhkan kita pada Allah.
Juga percuma kalo memiliki tingkat ilmu agama yang tinggi, sedangkan syari'at saja sudah tidak benar.

Bukankah syari'at Lia sudah tidak benar?
Bagi yang ingin tau lebih banyak, silakan kunjungi situs mereka.
Meski seakan-akan membela Islam, tapi dia bukan Islam.

Welcome...

Welcome to 2006
Welcome back to Malang
Welcome back to office

Satu hal yang bikin bete: Adem poll

Halaman: « 63 64 65 66 67 68 69 [70] 71 72 73 74 75 76 77 ... 88 »

[depan]

Pencarian

Komentar Terbaru

December 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31      

Kategori

Arsip

Aryo Sanjaya

Tinggalkan Pesan

Kisah Mahesa Jenar

Kisah dari Tanah Jawa, tentang perjalanan diri Mahesa Jenar.
Download:
Naga Sasra & Sabuk Inten
atau di sini:
download dari SaveFile.com
Theme by: Magic Paper
Didukung oleh
Movable Type 5.01


Aryo Sanjaya

Sindikasi