Kediri Tour
Rencana ke Kediri sudah beberapa hari yang lalu, namun baru dapat terlaksana hari minggu kemaren. Itupun dengan keadaan mendadak, karena bangun kesiangan ^_^
Singkatnya, aku bersama rombongan (Nia dan Pithes) sekitar jam 11 siang, berangkat dengan 2 motor menuju Kediri. Nothing specials on this journey. Kita cuma mampir sekali di Warung Mbak Ida, warung pinggir sungai di kawasan sebelum Ngantang, sekitar jam 12-an. Kita sarapan pecel.
Setelah kehujanan sekali di Kandangan, kita sampai dengan selamat di Kota Kediri, sekitar jam 2-an.
Kemudian karena bingung bentuk kota Kediri yang kotak-kotak, kita telpon si Yuyun untuk datang menyelamatkan. Bersama guide gondrong ini selanjutnya kita mencari rumah Mbak Kiki, saudara sepupu Nia.
Dengan alamat yang membingungkan, akhirnya sampai juga di rumah kontrakan mbak Kiki. Kebetulan Mas Hudi juga baru nyampe situ, setelah jauh-jauh datang dari Banyuwangi.
Malamnya kita jalan-jalan cari makanan khas Kediri.
Soto Bok Ijo jadi sasaran pertama. Makan 2 mangkuk di situ serasa baru setengah mangkuk. Wuih.
Di situ aku ditelp sama si Penyu, mau ngajak makan-makan, whehehe... enak aja.
Makanan berikutnya adalah nasi goreng pake arang (apinya gak pake kompor gas, tapi pake arang). Aku makan nasi goreng, juga mie godok. Lumayan enak ^^
Setelah nginap di rumah Yuyun, besoknya kita ngopi di warung pagi, lalu makan pecel (lagi). Aku habis 2 bungkus.
Acara hari itu adalah nyari helm G-Force buat Nia, tapi gak ketemu, akhirnya kita ngunduh mangganya si Yuyun. Dapat satu tas ransel, lumayan.
Kita lalu pulang ke Malang, dengan kondisi yang kecapekan, panas, ngantuk, dan buru-buru, karena sorenya aku harus masuk kerja lagi.
Jam 3 masih sempat makan di Payung. Mau lihat lokasi tewasnya DR Azahari gak sempat, karena selain jauh, juga belum tau pasti lokasinya.

Komentar Terbaru