Tukang Parkir
Ketika kita meninggalkan kendaraan kita, dalam jarak yang tidak terjangkau oleh mata, dan dalam waktu yang mengkuatirkan, maka kehadiran Tukang Parkir mutlak membantu (diperlukan)...
Dengan imbalan Rp. 500, rasanya kita masih perlu berterima kasih dengan bantuan mereka itu.
Namun, aku punya tanggapan yang gak sesuai, ketika suatu ATM, warung rokok, yang apabila kita mampir cukup 1-2 menit, dan dalam jarak yang 1-2 meter, mesti bayar uang jasa tersebut...
Dulu, aku merasa risih setiap kali ada pengendara motor, yang demi menghindari membayar uang parkir, terpaksa berhenti di pinggir jalan, menunggui motornya sendiri. Sedangkan tukang parkir lalu lalang di areal parkir.
Tapi akhir-akhir ini, aku bisa memahami perasaan pengendara motor yang hemat tersebut...
Aku sering ngecek ATM... cuma ngecek... gak lebih dari 1 menit... tapi setiap kali belok ke ATM, terdengar suara 'prittt...'
Buat apa...? apa mereka gak punya nurani?
Apa beda mereka dengan preman tukang palak...?
Yah, semoga mereka mendapat jalan yang terang...

Komentar Terbaru