« Penipuan Berkedok Kecelakaan | Depan | Ande-Ande Lumut »

Berkibarlah Benderaku

Mari lupakan dulu idealisme bahwa nasionalisme harusnya ada setiap saat, bukan cuma saat peringatan proklamasi, atau saat kejuaraan antar negara saja.
Mari kita nikmati saja kegembiraan ultah bangsa ini bersama seluruh lapisan masyarakat.
Hmm... itu juga terlalu ideal sih, karena nampaknya banyak yang sedang tidak berbahagia dalam menyambut ultah ini, atau sedang berbahagia namun tidak menyadari adanya ultah kemerdekaan.

Zaman aku kecil dulu, terasa sekali kegembiraan, kebanggaan, antusiasme dalam memperingati 17 Agustus. Gempitanya terasa 2 minggu sebelum sampai sesudahnya. Hati bergetar saat mendengar lagu 17 Agustus 45.

Sebagai gambaran antusiasme, untuk membeli selembar bendera, tetanggaku sampai berhutang ke tetangganya. Lha buat makan saja sudah susah.

Di waktu yang lain, tetangga yang lain, bendera beserta tiangnya dicabut oleh perangkat desa kemudian dilemparkan ke dalam rumah, karena benderanya sudah terlalu lusuh.

Kibaran merah putih memang hanya simbol, namun demi simbol itu mereka berusaha memberikannya sebaik mungkin.

Itu mereka. Bagaimana dengan kita?

Kemarin bersama Phi keliling Dinoyo, mencari tiang bendera. Dapat sih, tapi sulit membawanya karena tidak muat di Taft. Pintu belakang tidak dapat ditutup, sehingga Phi terpaksa duduk di belakang sambil memegangi pintu. Sepanjang perjalanan berusaha agar tiang bendera tidak mengenai pengguna jalan yang lain, atau terkena polisi tidur.

Akhirnya...



Berkibarlah benderaku,
Dirgahayu Indonesiaku.



Ada 11 komentar

Andi Eko pada August 15, 2008 12:47 PM menulis:

Hidup merdeka, merdeka dan terus hidup !

Balas Komentar Ini
Bagas pada August 15, 2008 5:19 PM menulis:

MERDEKAH!!!!

Balas Komentar Ini
CaNdLe pada August 18, 2008 11:11 AM menulis:

melu wes... MERDEKA!

Aryo:
melu nandi? :P


Balas Komentar Ini
ayos pada August 19, 2008 11:01 AM menulis:

Dirgahayu RI ke 63...

Aryo:
yes


Balas Komentar Ini
Gopril pada August 19, 2008 11:30 AM menulis:

Merdhikoooo.....!!!!

Aryo:
koyok jeneng uwong


Balas Komentar Ini
Gopril pada August 20, 2008 10:46 AM menulis:

MERDHEKAAAA....eh udah merdeka belum sih????

Aryo:
udah dong... merdeka dari nyamuk :P


Balas Komentar Ini
riorzky pada August 20, 2008 11:55 AM menulis:

merdeka!!!

telat gak yah :D

Aryo:
coba dites pake sensitip


Balas Komentar Ini

Isi Komentar




  Isi Smiley


Pencarian

Komentar Terbaru

December 2021

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31  

Kategori

Arsip

Aryo Sanjaya

Tinggalkan Pesan

Kisah Mahesa Jenar

Kisah dari Tanah Jawa, tentang perjalanan diri Mahesa Jenar.
Download:
Naga Sasra & Sabuk Inten
atau di sini:
download dari SaveFile.com
Theme by: Magic Paper
Didukung oleh
Movable Type 6.3.10


Aryo Sanjaya

Sindikasi