Utama

December 7, 2009

Petruk Jadi Dukun

Sudah lama tidak mendongeng di blog, jadi inilah saatnya mendongeng. Diceritakan ulang dari lakon wayang kulit berjudul Petruk Dukun.

------------------------------------------

Alkisah, suatu ketika semua senjata di kerajaan Amarta, tempatnya para Pandawa, mendadak raib tanpa bekas. Sudah dicari kemana-mana tidak juga ditemukan. Sampai akhirnya mereka meminta bantuan kepada saudara mereka, yakni para Kurawa.

Kurawa, atas pengaruh Durna, bukannya membantu malah menganggap keadaan ini sebagai kesempatan untuk menyerang Pandawa. Maka disusunlah rencana penyerangan. Meskipun Pandawa menjadi sakti karena persenjataan yang dimiliki, namun banyak pula ksatria Amarta yang sakti meski tanpa senjata, misalnya Antasena dan Antareja dengan kekuatannya. Karenanya perlu dipersiapkan kekuatan secara fisik untuk menghadapi Pandawa.

Lanjutkan membaca "Petruk Jadi Dukun" »

July 9, 2008

Mengisi Waktu

Malam itu aku baru saja sampai di tempat pengajian, setelah berjalan beberapa kilometer dari pesantrenku. Di tempat ini, yang berjuluk Bumi Damai, setiap malam Selasa selalu diadakan pengajian kitab Al-Hikam oleh pengasuh pondok pesantren setempat. Peserta pengajian bukan hanya dari pesantren tersebut, namun juga dari pesantren lain, bahkan dari kota-kota lain, semisal Malang, Sidoarjo dan Mojokerto.

Aku biasanya pergi bersama teman-teman dari pesantrenku, paling tidak ada 5-6 santri yang mengikuti pengajian ini. Tapi entah pada kemana, sejak sholat Isya' tadi mereka tidak ada yang terlihat, sehingga aku putuskan untuk pergi sendiri karena pengajian diadakan sekitar jam 8 malam. Meskipun kadang juga molor karena sebelum pengajian dimulai, ada acara istighosah.

Lanjutkan membaca "Mengisi Waktu" »

May 15, 2008

Bantuan Langsung Tunai

Pagi ini aku bangun agak kesiangan, sudah hampir jam 8. Tadi pagi setelah sholat Shubuh memang aku berniat menambah tidur sedikit lagi, karena merasa masih capek setelah perjalanan jauh. Mungkin karena saking lamanya tidak tidur di kamarku yang nyaman ini, jadinya kebablasan. Kesiangan.

Keluar dari kamar disambut oleh sepi, entah pada kemana orang rumah.

Semalam sempat bertemu dengan Bapak, ketika baru saja aku turun dari ojek di depan rumah. Itu artinya Bapak sedang tidak bertugas keluar kota.

Kalo adik-adikku mungkin sekolah. Eh, tapi ini kan hari Minggu. Hmm.

Lanjutkan membaca "Bantuan Langsung Tunai" »

December 18, 2007

Pelukan Surga

Gadis itu merapikan jilbabnya yang tersingkap, yang berkibar tertiup angin dari arah haluan kapal. Berdiri bersandar di pagar besi pinggiran dek, sambil menyaksikan kapal Rinjani yang ditumpanginya perlahan merapat pada pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Sudah menjadi kebiasaan tak tertulis bagi sebagian besar penumpang, untuk berdiri berderet di pinggir dek sebelum kapal bersandar di pelabuhan. Tak terkecuali buat si gadis, yang meski sudah kesekian kalinya menumpang besi raksasa terapung itu, tetap saja dia menikmati saat-saat kapal berlabuh. Serasa ada momen penyatuan dirinya dengan tanah Jawa, tempatnya dilahirkan, setelah berpisah lama di pulau orang, hampir satu tahun.

Sambil memeluk ransel kecil dia menempelkan tubuh mungilnya pada pagar, supaya tidak terserempet orang-orang yang berseliweran di belakangnya. Perlombaan turun dari kapal selalu menjadi hal yang dihindarinya, terutama karena tubuhnya yang mudah terhimpit di antara tubuh-tubuh lain yang lebih besar. Menunggu jalur turun menjadi sepi, sambil melamun, tentu lebih nyaman bagi dirinya.

Apalagi saat ini kebahagiaan sedang menelusup di dalam hatinya. Dalam lamunan, dia bisa meresapi setiap sisi kebahagiaan itu, bersyukur atas kemudahan yang telah diberikanNya.

Pekerjaan baru yang dia dapatkan enam bulan yang lalu, telah menaikkan saldo tabungannya dengan nyata. Jika di pekerjaan sebelumnya, di kota yang sama, saldonya selalu kembali ke posisi semula di akhir bulan, namun di pekerjaan sekarang ini dia mendapatkan jauh lebih banyak pemasukan, di perkerjaan yang lebih layak baginya. Doa di setiap ibadahnya selama ini akhirnya terjawab.

Lanjutkan membaca "Pelukan Surga" »

Pencarian

Komentar Terbaru

December 2021

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31  

Kategori

Arsip

Aryo Sanjaya

Tinggalkan Pesan

Kisah Mahesa Jenar

Kisah dari Tanah Jawa, tentang perjalanan diri Mahesa Jenar.
Download:
Naga Sasra & Sabuk Inten
atau di sini:
download dari SaveFile.com
Theme by: Magic Paper
Didukung oleh
Movable Type 6.3.10


Aryo Sanjaya

Sindikasi