« Berburu Dokter Kandungan | Depan | Arjuna, Ekalaya, dan Mahesa Jenar »

Pelatihan Sholat Khusyu

Beberapa hari yang lalu, diadakan pelatihan sholat khusyu di ABM (STIE Malangkuçeçwara) Malang. Pelatihan kali ini dipimpin langsung oleh Ustadz Abu Sangkan, selain yang tiap bulan di minggu kedua dilatih oleh para trainer.

Kenapa sholat perlu dilatih? Malah sampai 2 hari, sampai menginap di kampus itu.

Bukannya sholat ya itu-itu saja? Bacaannya tetap sama sejak dari ratusan tahun yang lalu, gerakannya tidak pernah dan tidak akan pernah berubah, arah sholat dan yang dituju juga tetap sama saja.

Sholat kok dilatih.

Berikut ini adalah catatanku selama mengikuti pelatihan, aku simpulkan menjadi beberapa kesalahan penyebab kenapa khusyu sulit untuk diraih:

  • Menganggap sholat khusyu itu sulit diraih
    Banyak sekali referensi yang mengatakan bahwa sholat khusyu hanya dapat diraih oleh orang-orang tertentu saja, dan membutuhkan level agama tertentu. Dengan persepsi seperti ini, saat melakukan sholat kita sudah tidak berusaha meraih khusyu lagi. Sholat hanya menjadi 'yang penting sholat'.
    Padahal siapapun bisa meraih sholat khusyu, bahkan para pendosa sekalipun. Itu adalah hak prerogatif Alloh.

  • Tidak tau bagaimana khusyu itu sebenarnya
    Kadang kita salah membedakan mana khusyu dan mana konsentrasi.
    - Khusyu bersumber dari hati, sedangkan konsentrasi dari pikiran.
    - Konsentrasi hanya membatasi kesadaran kita pada otak saja, sedangkan khusyu pada akhirnya membawa pikiran untuk konsentrasi.

  • Salah anggapan
    - Menganggap sholat adalah demi gugurnya kewajiban.
    - Menganggap sholat diwajibkan karena Alloh butuh sholat kita.
    - Menganggap sholat untuk meraih surga.
    - Menganggap sholat sebagai penghindar dari neraka.

    Padahal sesungguhnyalah kita yang butuh sholat itu. Saking dibutuhkannya sampai diwajibkan. Dan hanya melalui sholatlah kita dapat menghadapNya, tidak ada media atau sarana lainnya. Ini adalah fasilitas super canggih yang disediakan.

  • Salah paham tentang niat
    Masih banyak yang bingung membedakan mana niat dan mana bacaan awal sholat.
    Niat bukan hanya bacaan di awal sholat, tapi melingkupi secara keseluruhan saat sholat, dari awal hingga akhir.
    Mengutip dari buku Ustadz Abu, misalnya kita diberi gelas berisi air penuh, yang goyang sedikit saja tumpah, lalu kita disuruh membawanya berjalan 100 meter. Sepanjang perjalanan itu kita harus menjaga kesadaran agar airnya tidak tumpah. Usaha menjaga kesadaran itulah namanya niat.

  • Menganggap bacaan adalah sebagai kontrol gerakan sholat
    Inilah ajaran yang kita terima secara umum sejak masa kecil. Setiap satu bacaan selesai, maka dilanjutkan dengan gerakan berikutnya. Misalnya setelah bacaan iftitah selesai, maka langsung disambung dengan rukuk, dan setelah bacaan rukuk selesai, maka disambung dengan gerakan i'tidal. Dan seterusnya.
    Tidak ada yang salah dengan hal ini.

    Namun hendaknya, setiap memulai suatu gerakan, tidak harus buru-buru melakukan bacaannya. Serta ketika bacaan sudah selesai, tidak usah buru-buru mengakhiri gerakan tersebut.
    Intinya tertibkan gerakan sholat, lakukan dengan tuma'ninah (rileks, santai).

    Bacaan berulang-ulang di setiap rukuk atau sujud, jumlahnya juga tidak harus 3 kali, boleh diucapkan berulang-ulang sebanyak apapun. Ini dilakukan untuk sugesti diri, doa. komunikasi, autoterapi, dan banyak lagi lainnya.

  • Menganggap bacaan sebagai bacaan
    Mungkin di sinilah inti dari kesalahan yang sering terjadi. Bacaan sholat yang dibaca hanya dijadikan sebagai rukun sholat, dibaca secara cepat, tanpa tau maksudnya.

    Tidak sedikit yang hafal bacaan iftirasy (duduk di antara 2 sujud), namun banyak yang tidak tau bahwa di dalamnya terkandung dialog dengan 8 doa. Kebanyakan dibaca datar saja, mengalir dari bibir/otak, bukan dari hati.

    Padahal itu seharusnya menjadi dialog. Dialog pada siapa yang disembah. Untuk tau arti tiap bacaan rasanya mudah sekali, karena sudah buanyak sekali buku yang memaparkan artinya.
    Bacalah bacaan itu dengan perlahan, resapi maknanya, ketahui maksudnya, lalu setelah diucapkan tunggu respon dariNya.

    Dan memang bacaan itu menjadi dialog, yang artinya komunikasi 2 arah, kontak langsung dengan Robbul Alamin, Tuhan pencipta segala alam.

Sholat khusyu bukanlah sholat yang lama, namun saat meraih khusyu akhirnya sholat menjadi lama, karena rasanya akan sayang sekali untuk mengakhiri sholat. Dan setiap kali selesai sholat, akan merindukan waktu sholat berikutnya. Ini bukan hal yang dibuat-buat, tapi digetarkan dari dalam hati.

Untuk meraih sholat khusyu tidak perlu menambah atau merubah cara sholat, atau dengan membayangkan hal-hal lain, media lain, dan lain sebagainya. Cukup perbaiki cara sholat.

Dalam menghadap Alloh tidak membutuhkan pengetahuan atau ketinggian ilmu, karena toh ilmu itu milik Dia. Cukup menghadap Dia dengan kebodohan dan kekotoran jiwa, lalu buka dan pasrahkan hati, niscaya Dia yang akan mengajarkan ilmuNya.

Hanya satu ilmu yang patut kita bawa untuk menghadapNya, yakni kebodohan kita. Kembali ke zero state.

Hal inilah yang perlu dilatih, terus dan terus. 2 hari saja tidaklah cukup, karena harus tetap diolah, baik sendiri maupun berjamaah.

Selamat meraih sholat khusyu.

Terimakasih kepada guruku Abu Sangkan.



Ada 67 komentar

vanjava pada February 1, 2009 11:04 PM menulis:

wah kang semoga menjadi pencerahan... ;)

Balas Komentar Ini
Aryo Sanjaya pada February 2, 2009 4:02 PM membalas vanjava:

Aamiin...

Balas Komentar Ini
ikhwans pada April 24, 2009 8:47 PM membalas vanjava:

Sesat ya akhi......
Sesat itu ya akhi...
Bid'ah...tidak sesuai dengan tuntunan rasulullah

Balas Komentar Ini
Aryo Sanjaya pada April 25, 2009 5:39 AM membalas ikhwans:

Bagian yang mana?
Seluruhnya?
Apakah di antara kita langsung bisa sholat tanpa latihan sebelumnya?

Balas Komentar Ini
yu pada January 10, 2010 3:16 PM membalas ikhwans:

jangan mudah membid'ahkan seseorang...!!! apa anda tau bid'ah yang sesungguhnya...???

Balas Komentar Ini
imam pada August 25, 2010 2:36 PM membalas ikhwans:

jangan gampang-gampang menuduh orang sesat,bid'ah, justru ucapan anda itu yang membuat umat ISLAM ini terpecah belah, selama kita merasa nabi kita adalah MUHAMMAD SAW,ALLOH SWT SESEMBAHAN KITA. KITA ADALAH SAUDARA. JANGAN LAH MERASA DIRI KITA YANG PALING BENAR SEHINGGA DENGAN MUDAHNYA MEMBID'AHKAN SAUDARA MUSLIM DAN LEBIH-LEBIH MENYESATKAN.SHOLATLAH YANG BENAR.KALAU SHOLAT KITA BENAR KITA TAK AKAN DENGAN MUDAH MENGELUARKAN KATA-KATA YANG TAK SEPANTASNYA KITA SAMPAIKAN KE SAUDARA KITA. :)

Balas Komentar Ini
MAILK MAHARDHIKA pada August 26, 2011 9:52 AM membalas ikhwans:

DASARNYA APA BID'AH BRO?

Balas Komentar Ini
fitra pada February 2, 2009 6:23 AM menulis:

wah makasih penjelasannya berguna bgt... dulu saya cuma disampaikan poin terakhir saja

Balas Komentar Ini
Aryo Sanjaya pada February 5, 2009 7:24 AM membalas Sarimin:

Sweeping iku biasane lek bulan puasa, FPI sweeping hiburan malam ;))

Balas Komentar Ini
Jauhari pada February 2, 2009 3:03 PM menulis:

Intine pye sih? Perlu Pelatihan apa tidaK?

Balas Komentar Ini
Jauhari pada February 2, 2009 3:14 PM menulis:

Intine pye sih? Perlu Pelatihan apa tidaK?

Balas Komentar Ini
Aryo Sanjaya pada February 2, 2009 3:59 PM membalas Jauhari:

Halah, sampe dobel-dobel postingane bapak anyaran ini.

Perlu pak, yang di atas itu kan hanya menyempitkan pendapat banyak orang yang apriori dengan pelatihan sholat. Pikirnya, lha sudah tiap hari dilakuin kok pake dilatih segala :D

Padahal kan banyak memang yang mesti dilatih.

Balas Komentar Ini
warix pada February 2, 2009 9:43 PM menulis:

Iyah.. tau ikut pas di telkom, tapi ancene AGAK mempengaruhi cara sholat saya.. permasalahnnya sholatnya yg maish bolonk2 hehe

Balas Komentar Ini
Aryo Sanjaya pada February 3, 2009 5:27 AM membalas warix:

Karena itulah perlu dilatih terus, diistiqomahkan *ndek sini justru sulitnya ya Ridh :p *
Kalo menurutku malah AGAK mempengaruhi pola pikirku.

Memang perlu tuh, mengamalkan tombo ati yang 5 itu, terutama yang ketiga ;))

Balas Komentar Ini
isdah ahmad pada February 3, 2009 5:43 AM menulis:

alhamdulillah, kang aryo sudah kembali ke jalan yang benar :)

Balas Komentar Ini
Aryo Sanjaya pada February 3, 2009 5:47 AM membalas isdah ahmad:

ini ajakan makan-makan terselubung? ISG? jadi saksi (lagi)?

Balas Komentar Ini
isdah ahmad pada February 6, 2009 4:20 AM membalas Aryo Sanjaya:

ISG iku opo?

Balas Komentar Ini
Aryo Sanjaya pada February 6, 2009 9:00 AM membalas isdah ahmad:

Ikan Segar Galunggung.

Lho, awakmu gak teko pas acarane Rita tibake.

Balas Komentar Ini
oRiDoâ„¢ pada February 3, 2009 1:52 PM menulis:

seringkali kita merasa cukup dengan apa yang sudah kita lakukan...
padahal masih banyak yang mesti kita perbaiki dan lakukan...

semoga kita semua termasuk dalam golongan orang2 yang selalu memperbaiki diri..

Balas Komentar Ini
Aryo Sanjaya pada February 20, 2009 10:07 PM membalas oRiDoâ„¢:

Aamiin

Balas Komentar Ini
Rofiq pada February 3, 2009 4:26 PM menulis:

wah...kapan ada lagi di malang, pingin ikut mbah ...klo ada info yo mbah ..thx

Balas Komentar Ini
Aryo Sanjaya pada February 4, 2009 7:26 AM membalas Rofiq:

weleh, niru-niru sis ae nyeluk mbah.

ndek ABM, gedung Balekambang, hari minggu kedua tiap bulan, jam 8. gratis.

Balas Komentar Ini
caressa pada February 4, 2009 3:08 PM membalas Aryo Sanjaya:

jedyankk... diceluk mbah =))

Balas Komentar Ini
Aryo Sanjaya pada February 5, 2009 6:44 AM membalas caressa:

*uncali cilok*

Balas Komentar Ini
Reef pada February 4, 2009 5:48 PM menulis:

>> Dalam menghadap Alloh tidak membutuhkan pengetahuan atau ketinggian ilmu, karena toh ilmu itu milik Dia.

pantes pas aku kuliah mbien matematika gak tau lulus heheheheheh

seeep tok

Balas Komentar Ini
Aryo Sanjaya pada February 5, 2009 7:17 AM membalas Reef:

Usaha tah nyo, awakmu kakean ngelangi ndek tanjung kodok seh :-"

Balas Komentar Ini
Muna pada February 5, 2009 11:28 AM menulis:

wah mbah udah dapet ilmu dari pertapaannya >
Bagus.....
gue yang sebagai yang pernah jadi murid, bs nyantri jg yo ....

Balas Komentar Ini
Aryo Sanjaya pada February 5, 2009 12:26 PM membalas Muna:

hayah, kowe kok iso tekan kene toh ngim? jam semene ora ngajar? mbolos ya? *tendang guru mbolosan kembali ke mbanyumas*

Balas Komentar Ini
Alfian Hapsa pada February 5, 2009 9:38 PM menulis:

Assalamu'alaikum

Akh, ana minta izin buat sedot semua informasi yang ada disini ya, buat ditaruh di blog sama web komunitas ana. InsyaAllah tidak lupa mencantumkan sumbernya. ^^ Buat gambaran haki bisa di lihat di alfi-ind.blogspot.com(saat ini belum dimasukkan karena belum dapat izin). :)

Balas Komentar Ini
Gopril pada February 6, 2009 9:51 AM menulis:

Alhamdulillah saya sudah pernah ikut pelatihan sholat khusyuk, tetapi membaca tulisan Panjenengan rasanya seperti disegarkan kembali, maturnuwun, semoga barokahNya mengalir buat Panjenengan dan kita semua, amin >:D

Balas Komentar Ini
kyai slamet pada February 7, 2009 2:04 AM menulis:

"Sholat khusyu bukanlah sholat yang lama"
baru itu yang bisa aku pahami
:D

Balas Komentar Ini
mbahdi pada February 7, 2009 12:20 PM menulis:

>>Usaha menjaga kesadaran itulah namanya niat.

Tak pikir niat mung ndek awal tok :-S

Balas Komentar Ini
achmad anton dwi pada February 7, 2009 6:28 PM menulis:

mohon ijin saya copy sebagai catatan saya
terimakasih

Balas Komentar Ini
rizkeyboard pada February 23, 2009 3:51 PM menulis:

Alhamdulillah...
infonya berguna banget
dengan adanya posting seperti ini jadi bisa
fastabiqul khoirot, berlomba2 dalam kebaikan

Balas Komentar Ini
keboireng pada March 21, 2009 3:21 AM menulis:

alhamdulilah , ada yang serius ...tapi mohon dikoreksi keadaan getaran diri yang melintas ke Qalbu serta gejolak frequensi nalar diri apakah juga dilatih untuk diam dan khusyu..cak.. punten nggih... salam

Balas Komentar Ini
lina pada March 31, 2009 3:10 PM menulis:

Subhanalloh kang terimakasih mudah-mudahan dengan artikel diatas membawa pencerahan dalam kalbu ku.

Balas Komentar Ini
lina pada March 31, 2009 3:13 PM menulis:

Subhanalloh kang terimakasih mudah-mudahan dengan artikel diatas membawa pencerahan dalam kalbu ku.

Balas Komentar Ini
Anyar pada May 5, 2009 11:16 PM menulis:

Kang kalo sholat Hakdats & Daimullahhakh itu apa yah...? bgmn caranya...

wassalam.

Balas Komentar Ini
Putra pada May 9, 2009 10:39 AM menulis:

Assalamualikum wr wb.

Subhanallah, Bila Allah menghendaki maka apapun dapat terjadi. Rizky, bencana. kekhusyukan dalam Sholat, dll, ” Kebaikan, kesempurnaan hanyalah milik Allah ”
Alhamdullilah masAryo telah membagi pengalamannya bagai mana merasakan sholat dalam keadaan khusyu.Semoga para Ikhwan yg lain bisa merasakannya juga, amiin.
Saya juga telah mengikuti pelatihan sholat khusyu,yg di bimbing oleh 1. Ustad Insufri Idrus Sambo 2. Ustad Abd Aziz.SE.
Yang paling mendasar untuk kita pahami makna ucapan sholat tersebut,sesuai QS AN Nisa' ,43.Sudahkan kita intropeksi diri, bahwa kita tidak penah melakukan perbuatan mungkar ( sombong,ria,iri hati,tidak perduli, berdusta ,marah, malas,ngibuli orang,nyontek,dll ).kalau sifat ini masih kita lakukan, maka sholat kita tidak memberi makna dan pembelajaran pada ruh/Jiwa kita, seperti dalam QS Ankabut,45.
Pahamilah peringaran dan petunjuk dari Allah dalam Alqur’an : An Nisa’ ayat:43 dan Ankabut :45 Semoga surah ini menjadi motifasi kita dalam melaksanakan Sholat dan meningkatkan kualitas hidup yang lebih bermakna dan bermanfaat bagi diri kita, lingkungan dan pasti, Allah maha tahu apa yg terbesit dalam hati manusia.
Ingat : Sholat bukan hanya di lihat dari Khusyunya saja,tapi lebih berorintasi pemaknaan pelaksanaan sholat dalam kehidupan kita.
celoteh mat Contreng " Khusyu'nya beberapa menit tapi sifat bohong,ria, sombong jalan terus " ???
Semoga Bermanfaat. [-X

Balas Komentar Ini
antown pada May 28, 2009 5:36 PM menulis:

makasih atas infonya. bagus sekali postingan ini. banyak yang benar yang telah terjadi pada diri saya. saya harus mulai mengoreksi diri dan terus mengoreksi. sekali lagi terima kasih

Balas Komentar Ini
jatimurti pada June 9, 2009 4:54 PM menulis:

assalamualaikum.

Mohon izin untuk di copy ke dalam pikiran dan hati saya. Sangat bagus dan mengena bgt infonya.

Salam

Balas Komentar Ini
Aryo Sanjaya pada June 10, 2009 3:17 PM membalas jatimurti:

Alaiksalam. Alhamdulillah bila ternyata bisa diambil manfaatnya.

Balas Komentar Ini
yudi pada August 13, 2009 11:20 AM menulis:

mau haji saja harus latihan manasik haji, mbayar lagi he he he. apanya yang sesat, justru yang sesat pas latihan manasik haji

Balas Komentar Ini
yudi pada August 13, 2009 11:41 AM menulis:

mas ikhwans belum pernah shalat dengan pak Abu Sangkan ya....pasti yg bi'ah sampean. soalnya pak abu hadist2nya ok juga. setiap langkah diajarkan dari hadist2 shahih. ternyata nanti sampean akan kepincut bersama beliau. dan shalat sampaean akan banyak yg keliru, pasti nanti sampean akan ditanya sanad dan hadistnya ketika ruku' sekaligus ditanya silsilah hadistnya. kelompok yang membid'ahkan biasanya tidak pernah berjumpa dgn pak Abu. sejak takbir sampai salam, shalat pak abu tidak ada yg melenceng. bi'ah itu kalau merubah syaria'at yg sdh ditetapkan (mahdhah). kasihan mas ikhwan bikin dosa saja, menyesatkan orang yg shalat lima waktu dengan baik. apakah mas ikhwan punya hadist yg melarang pelatihan shalat khusyu" ? apakah sampean sebelum bisa shalat seperti sekarang tanpa latihan ? seperti latihan membaca Alqur'an, bacaan dalam shalat, maupun gerakan rakaat, emangnya sampean nabi langsung bisa shalat he he he.

Balas Komentar Ini
kulo pada December 2, 2009 9:57 PM menulis:

kulo boten ngertos ojo omonganne boso ne ko jowo koek

Balas Komentar Ini
Agus Sobana pada January 22, 2010 8:28 PM menulis:

subhanalloh... terimakasih yaa alloh

Balas Komentar Ini
abdul pada March 5, 2010 9:14 PM menulis:

Ingatlah, bahwa shalat adalah gerbang utama menuju surga.
Mari menuju shalat sempurna!

Balas Komentar Ini
sukrial pada June 3, 2010 1:39 PM menulis:

cukup bagus
tapi ada tidak bagusnya
dimana tidak bagusnya ada pada kata-kata
"??????Dalam menghadap Alloh tidak membutuhkan pengetahuan atau ketinggian ilmu, karena toh ilmu itu milik Dia. Cukup menghadap Dia dengan kebodohan dan kekotoran jiwa, lalu buka dan pasrahkan hati, niscaya Dia yang akan mengajarkan ilmuNya.?????????
ibadah tanpa ilmu sama saja dengan pekerjaan sia-sia, menuntut ilmu adalah wajib ilmu yang mana yang dikatan wajib yaitu = AL-QURAN

MOHON MAAF JIKA ADA KATA2 SAYA YANG SALAH
SEBAGAI BAHAN RENUNGAN DIBAWAH INI LINK PENGAJIAN BULANAN YANG MEMBAHAS SHOLAT MENURUT AL-QURAN SILAKAN DI DOWNLOAD
http://www.4shared.com/file/127792960/a78b8beb/Pengajian_juli_09.html
http://www.4shared.com/file/127789834/36327f31/Pengajian_jun_09.html
http://www.4shared.com/file/128267319/8f8aa6e7/Pengajian_mei_09.html
http://www.4shared.com/file/130751485/9ff2bd46/Pengajian_sep_09.html

Balas Komentar Ini
Aryo Sanjaya pada June 9, 2010 11:30 AM membalas sukrial:

Benar bahwa ibadah tanpa ilmu adalah sia-sia. Namun dalam konteks kalimat di atas adalah dalam sholat tidak membutuhkan teknik tambahan macam-macam, sebagaimana yang selama ini banyak terjadi, tapi cukup dengan menjalankan fiqih dasar sholat saja.

Demikian, terimakasih koreksinya.

Balas Komentar Ini
sukrial pada August 25, 2010 1:43 PM membalas Aryo Sanjaya:

salam, setuju syariat untuk sholat yang kita kerja selama ini termasuk sudah cukup, yang belum adalah kita BELUM BELAJAR ILMU HATI, mohon maaf link diatas sudah tdk aktif, kalau ada yg tertarik SHOLAT MENURUT AL-QURAN silakan email: sukrial@yahoo.co.id

Balas Komentar Ini
sukrial pada November 21, 2011 4:10 PM membalas Aryo Sanjaya:

Qs. Al- Anfaal (8) Ayat 2 yang artinya :
Sesungguhnya orang-orang yang beriman[594] ialah mereka yang bila disebut nama Allah[595] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan Hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.(titik)di dalam fiqih saya belum menemukan.
dalam sholat tidak membutuhkan teknik tambahan macam-macam, sebagaimana yang selama ini banyak terjadi, tapi cukup dengan menjalankan fiqih dasar sholat saja. bagaimana cukup dengan fiqih, menurut saya dan pastinya menurut sang pencipta shalat dan keseharian cukup dengan Al-Quran tapi apakah ilmu kita cukup, saya mempunyai info tempat belajar shalat menurut Al-Quran, silakan email sukrial@yahoo.co.id

Balas Komentar Ini
oki safa pada June 28, 2010 1:27 AM menulis:

terimakasih mas aryo.. atas informasinya.
semoga Allah memberikan petunjuk bagi orang2 yang ingin menuju di jalan NYA.
amin.
random ayat berguna sekali mas. terima kasih.

Balas Komentar Ini
vif pada March 1, 2011 10:52 PM menulis:

gimana islam mau maju n memperbanyak umat. segala sesuatu d bilang bid'ah. Mas ikhwan anda bermazhab apa sh...?
ayo ajak umat muslim untuk sholat, bukanya malah memecahbelahkan umat.

Balas Komentar Ini
MAHFUT pada April 26, 2011 10:20 AM menulis:

SELALU BERFIKIR BAIK AJA INSYAHALLAH AKAN SLLU MJD BAIK

Balas Komentar Ini
seno pada June 17, 2011 4:08 AM menulis:

makasih tas penjelasan ttg sholat yg khusyu insyaalloh dan atas izin alloh swt hamba yg hina ini dpt menjalankan
sholat dgn lebih khusyu lagi

Balas Komentar Ini
seno pada June 17, 2011 4:10 AM menulis:

makasih tas penjelasan ttg sholat yg khusyu insyaalloh dan atas izin alloh swt hamba yg hina ini dpt menjalankan
sholat dgn lebih khusyu lagi
dan saya mohon doa restu semoga alloh swt mengizinkan dan meridhoi niat hamba

Balas Komentar Ini
Alil pada November 30, 2011 4:51 AM menulis:

Kemana e sy hrs blajar sholat kusyuk,mau ktmpt pk Abu sangkan jauh.bikin repot aja

Balas Komentar Ini
Alil pada November 30, 2011 4:52 AM menulis:

Kemana e sy hrs blajar sholat kusyuk,mau ktmpt pk Abu sangkan jauh.bikin repot aja

Balas Komentar Ini
alfred beilin pada January 4, 2012 4:25 PM menulis:

hello hope yous had a nice xmas and heres to the new year
a beilin

Balas Komentar Ini
asrulsani pada March 16, 2012 7:24 PM menulis:

kapan ada pelatihan sholat khusus di jawa timur atau banyuwangi?

Balas Komentar Ini
indra pada May 5, 2012 8:19 PM menulis:

Subhanalloh..memang benar Sholat Khusyu itu bisa didapatkan oleh siapapun,niatnya pasrah&yakin.Saya sendiri -bersama istri- merasakan langsung nikmatnya Sholat Khusyu pada saat ikut pelatihan Ustad Abu Sangkan.Setelahnya Kami merasakan perasaan tenang yang luar biasa.Allah Sang Maha..bgmn kami menggambarkannya?! terasa benar bersemayam dalam dada! rasa yang belum pernah saya alami seumur saya 34 tahun ini.Begitu 'tenang, nyaman, qolbu terasa plong, pikiran luar biasa tenang-sangat tenang, terasa..tak ada beban sama sekali hidup ini, pokoknya tak terlukiskan! padahal bbrp hari sblm ikut pelatihan itu saya sedang sumpek berat.Saking ruwetnya saya sampai 'demo sm Allah' - gak Sholat selama 5 hari!!

Balas Komentar Ini
M.Mustain Mashum pada October 12, 2012 2:48 PM menulis:

Mudah2an artikel ini bisa mendorong kita semua untuk melatih diri agar bisa sholat khusu'

sofa minimalis - murah|sofa murah | sofa ruang tamu

Balas Komentar Ini
Whieldha EL Ungu pada June 14, 2013 3:24 PM menulis:

:)

Balas Komentar Ini
niken pada June 15, 2013 9:58 AM menulis:

Insyaallah saya akan mencoba,,,saat ini saya melakukan sholat belum bisa khusu

Balas Komentar Ini
cyber pada June 27, 2013 10:29 AM menulis:

cara sholat kusuknya mana. ?

itu anggapan. bukan cara.

buat posting baru bro, yang caranya. bukan itu. :-O

Balas Komentar Ini
abdul syukur pada November 18, 2013 4:04 PM menulis:

ibadah yang satu dengan yang lain pasti ada korelasinya begitu juga sholat, kalau mau khusyu coba jangan hanya memikirkan diri sendiri pikirkanlah orang ta'awun bil makruf dan cegah segala kemungkuaran setelah itu sholatlah dan rasakan kelemahan kita dihadapan allah swt dengan memohon agar bisa menyelesaikan masalah diri dan orang lain, insya allah pasti bisa khusyu' gak perlua latihan dua hari mending biayanya untuk anak yatim dan fakir miskin

Balas Komentar Ini

Isi Komentar




  Isi Smiley


Pencarian

Komentar Terbaru

December 2021

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31  

Kategori

Arsip

Aryo Sanjaya

Tinggalkan Pesan

Kisah Mahesa Jenar

Kisah dari Tanah Jawa, tentang perjalanan diri Mahesa Jenar.
Download:
Naga Sasra & Sabuk Inten
atau di sini:
download dari SaveFile.com
Theme by: Magic Paper
Didukung oleh
Movable Type 6.3.10


Aryo Sanjaya

Sindikasi