Ketiban Tongkol

Posted by Aryo Sanjaya, 17 Mar 2006

Datangnya rejeki tidak disangka-sangka arahnya... "min khaitsu la yahtashib"

Kemaren pas pulang kantor, sekitar jam 4 pagi, bersama rekan lain menyusuri jalan PBI yang masih dingin dan sepi.
Tidak seperti biasanya, aku lebih banyak jalan di barisan belakang.

Melewati jalan agak gelap, dari jauh aku melihat sesuatu di tengah jalan, benda yang agak mengkilap. Setelah haris melewatinya, giliran aku dekat dengan benda itu. Ternyata ikan tongkol, di tengah jalan.

Agak lama aku berpikir, kayaknya ada yang aneh. Dan setelah agak jauh, baru aku terpikir. Ikan? di tengah jalan? tongkol lagi...
Aku langsung berhenti, dan berputar arah. Haris sudah melaju jauh.

Segera aku dekati, dan 'menolong' ikan yang ada di tengah jalan itu. Kasian kedinginan.

Ih, masih dingin, baru keluar dari freezer nampaknya. Ada sedikit lecet, terjatuh rupanya. Hmm...

Pertimbangan:
- kalo ga kuambil, pasti diambil orang lain, atau kucing lain
- kalo mau kukembalikan, pada siapa? arah mana?
- kalo kuambil, ada wimar si tukang masak di rumah

Pertimbangan ketiga aku ambil, dan si tongkol masuk tas kresek di tangan kiri. Pulang. Lumayan berat.

Sempat berpapasan sama 2 orang berboncengan. Karena dia jalan lurus aja, berarti tidak sedang nyari ikan itu. Kalo nyari kan mestinya tolah-toleh (tengok kanan-kiri).

Sampe di rumah, benar saja, wimar sedang masak mie yang ga keriting. Begitu tau ikan itu, langsung deh, kita olah bersama-sama :D

Berikut ini potongan kejadian di atas:

Tongkol 1

Setelah dimutilasi, inilah wujud asli tongkolnya. Sayang ga ada skalanya




Tongkol 2

Wimar in action... bumbunya, yang penting asin




Tongkol 3

Hasil akhir. Mau coba?


Filed in

4 Comments

Wah, wimar sik tas tangi turu iku.

Ngono yo gag ngajak. :(

om ini blog ku click here

Wah tongkol misterius..
Jangan-jangan itu tongkol 'jadi-jadian'..
Ato kalo emang itu tongkol tulen, pasti ibunya sampe sekarang masih mencari-cari..
Sebab beberapa hari gak pulang..

Sebelumnya sih ibunya nyari-nyari, tapi ketika dia lihat blog ini, jadinya dia nyerah, dan merelakan anaknya dirawat oleh wimar :D