Penelusuran di Coban Talun

Posted by Aryo Sanjaya, 2 Oct 2005

Diklat mengadakan SCeN... eh, SCeN mengadakan diklat, di Coban Talun, tempat bersejarah bagi aku, hiks...

Sebenernya undangan dari panitia diklat, menyebutkan kalo kita diundang hari Jum'at, jam 18:00. Tapi karena pas itu jam kerja bagiku, maka gak bisa datang saat itu. Trus janjian sama penyu untuk datang sabtu sore, dia janji mau datang jam 4 -5 sore ke Joyogrand.

Mulai hari sabtu siang sampe sore, HP aku pake internetan yang otomatis ganti nomor sekunder, trus nonton MotoGP sampe jam 7 malam. Penyu masih belum datang. Indon banget yah.
Telp rumah juga ga fungsi, jadi mungkin aja dia telp...

Karena udah ga sabar nunggu, akhire aku cabut karo yuyun, sepedaan.

Singkat cerita (kedawan lek diceritakno kabeh) kita nyampe di Coban Talun, meskipun banyak cerita tentang beli bensin, tentang kesasar mau ke Coban Talun...

Sampe sana, kita memanaskan diri dekat api unggun, karena ademe pol. Trus ketemu beberapa cecunguk angkatan tuwek SCeN, ditawari penghangat luar dalam, fiuh...

Nunggu sampe jam 12, diadakan acara JM (jalan malam) menelusuri lebatnya hutan di Coban Talun.

Setelah semua peserta diklat berangkat, kita nyusul berdelapan: Aku, Yuyun, Endok, Rizal, Pipin, Koreng, Bolot dan Upik.

Mendaki, melintas bukit, berjalan letih menahan berat beban (lagune dewa). Singkat kata (disingkat maneh) kita satu persatu ketemu peserta diklat yang gugur (capek), dan kebetulan itu cewek, hehehe...
Lalu sampe pos 1, kita memecah jadi beberapa bagian, ada yang ikut tim sana, sini, terus ruwet.
Akhirnya rombonganku tinggal beberapa orang, yang acak, gak tau siapa aja. Tapi satu yang pasti, gak ada yang membawa lampu senter.

Aku yang punya HP paling terang, jadi pembuka jalan. Dengan berjalan beurutan (jalan sempit) kita merangkak naik dalam pekat malam.
Akhirnya nyampe pos 2.

Sampe situ, kita makan. Lalu setelah roko'an, balik turun lagi. Panitia pada heran, kok mudun maneh, ga niat.
Lha iyah, kita kan pengunjung, terserah mau balik dari pos mana aja. Sebenernya sih ada 5 pos.

Dalam perjalanan pulang, kita ber-4: Aku, Yuyun, Endok, Bolot.
Sepanjang jalan itu, kita bertemu peserta diklat cewek, yang disuruh bersemedi di pinggir jalan, dengan dibekali lilin dan koran. Fiuh, nekad bener, sendiri dalam kegelapan dan kesepian. Meski aku ga bisa liat mahluk-mahluk di sekitar dia, tapi terasa banget suasana yang ga nyaman, di sekitar alang-alang, pohon-pohon besar, dan ... hiii...

Setelah melewati semua itu, kita sampe di camp SCeN. Huff, lega... trus tidur.

Pagi-pagi bangun, duiiinginn.... aku menggigil.

Setelah menunggu yang ditunggu gak muncul-muncul, aku sama yuyun pulang...

Yah SCeN, semoga diklat kali ini bisa mencetak generasi SCeN yang handal dan qualified...

Bravo SCeN, Bravo SCeN, Bravo SCeN (yel-yel waktu diklat)

Filed in

No Comments