Berpuasa Dalam Ramadhan

Posted by Aryo Sanjaya, 5 Oct 2005

Sudah sering aku dengar, lihat dan rasakan, betapa bulan puasa mampu menghambat perbuatan 'negatif' sehingga tidak terjadi. Dan juga, ketika puasa itu sudah lewat (sesudah buka), maka semua hambatan itu lewat sudah.

Sering kita dengar hal berikut ini:

"Wes mari buko, wes oleh ngapusi"

"Lek bengi gpp ngojob"

--- >o------

Emang pengetahuan agamaku masih kurang banget. Tapi dengan sedikit darah islam dalam diriku, aku bisa yakin kalo pendapat kaya gitu, adalah mutlak salah. Kenapa?

1. Kita berpuasa, dalam rangka pengekangan nafsu, memberi kesempatan hawa bejat untuk keluar dari jiwa ini. Kalau selepas buka puasa, kita juga memberi kesempatan pada hawa itu untuk masuk lagi, meskipun puasa setahun sekalipun, gak ada efek apa-apa, selain tambah langsing :)

2. Dalam satu bulan penuh, adalah program wajib bagi umat islam untuk memanfaatkannya. Bukan cuma untuk puasa, tapi juga apa-apa yang terkait dengan hal itu.
Ini cuma pemikiranku saja, tapi aku yakin, bahwa ketika kita berpuasa, menahan hawa nafsu dan lapar, maka jiwa akan lebih terkendali. Dari sini, egoisme dan kesombongan sebagai seorang hamba, pastilah menjadi lebih berkurang untuk mau mengakui kehambaannya.
Nah, dalam kondisi 'low' seperti itu, maka proses permohonan ampunan dalam masa Ramadhan akan menjadi lebih terarah.
Kalo setiap kali setelah berbuka kita mengumbar lagi nafsu itu, lhah kapan kita mau jadi 'low' ?

Gitu loh.

(Ustad Aryo)

Filed in

No Comments